Fakta Unik Negara Jepang
Semalam abis nonton cuplikan salah satu sinetron remaja yang mengambil gambar di Jepang, terlihat jelas betapa indahnya negara tersebut, dan terpikir untuk menulis tentang keunikan yang ada di negara yang dikenal dengan julukan "Macan Asia" tersebut.
Berikut beberapa fakta unik yang terdapat di negara tersebut :
1. Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas
atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu
negara mereka maju.
2. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di
Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh,
bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun
bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak
menarik lagi.
3. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali
yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan
berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila
dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
4. Di Indonesia, kita bakal dapat uang kalau
kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah
harus bayar kalau mau menaruh barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya
kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka begitu saja
kalau mau pindah apartemen.
5. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang
selalu mengecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau
ada orang bawa payung, pasti kita akan lihat orang yang lainnya lagi bawa
payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika
hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
6. Kalau naik eskalator di Tokyo, kita harus
berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang
terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalau kita tidak langsung
naik.
7. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan
ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
8. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai,
sehingga sering tidak ada nomor kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama
bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedangkan “9″ dibaca “ku”, yang sama
bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
9. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang
sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan
yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan
dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di
“bagian belakang”).
10. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan
yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merahnya, pejalan kaki
selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka
santai saja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika
lampu sudah kembali berwarna hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun.
Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka.
0 komentar:
Posting Komentar