Bagaimana Nasib Perekonomian Dunia di 2013 ?

Sudah memasuki hari ke-5 di tahun yang baru ini, banyak tantangan yang harus kita hadapi, untuk itu kita pun harus membekali diri dengan berbagai macam informasi. Dalam tulisan kali ini, akan membahas tentang bagaimana perekonomian di tahun 2013, yang didapat dari sumber Harian Analisa. Berikut informasinya :

 Depok, (Analisa). Direktur Eksekutif Lingkar Studi Efokus Dr Rizal E. Halim mengatakan perdagangan global di 2013 kembali tertekan akibat persoalan di zona euro, Amerika Serikat, dan Jepang.

"Pertumbuhan perdagangan global melambat dan cenderung stagnan di 2013," kata Rizal ketika menyampaikan proyeksi perdagangan dunia, di Depok, Rabu.

Menurut dia, upaya pemulihan global di 2013 belum menemukan momentum sebagai dampak kombinasi masalah hutang Eropa, fiscal cliff Amerika, resesi Jepang serta perlambatan China.

Ia mengatakan proyeksi 2013, zona Eropa masih terbelenggu krisis hutang, penghematan, pertumbuhan rendah, dan pengangguran yang tinggi. Begitu pula Amerika akan masih berkutat pada jurang fiskal yang akan menekan pertumbuhan negara tersebut.

"Jepang masih dalam kondisi stagnasi ekonomi tahun 2013 dengan beban pensiun yang menekan ekspansi fiskal dan berbagai program infrastruktur pasca tsunami yang membutuhkan anggaran yang besar," kata ekonom dari Universitas Indonesia tersebut.

Dikatakannya volatilitas harga komoditas kembali mewarnai sepanjang 2013; harga minyak akan melemah di awal tahun dan kembali naik di semester II pada 2013, harga emas akan melonjak secara gradual di 2013 mengingat komoditas ini akan dijadikan salah satu pilihan investasi yang aman.

"Faktor utama yang diharapkan mendorong pertumbuhan global di 2013 adalah geliat ekonomi di Asia Pasifik dan Amerika Latin," ungkapnya.

Riza menjelaskan pemulihan global di 2013 sangat diharapkan ditopang dari kekuatan ekonomi emerging Asia seperti China, India, Korea Selatan, Indonesia dan Thailand; dan Amerika Latin seperti Brazil dan Meksiko serta Afrika Selatan.

Pertumbuhan ekonomi dunia melambat sepanjang 2012 dengan pertumbuhan di kisaran 3,3 persen di akhir tahun dibanding tahun 2011 (3,8 persen) dan 2010 (5,1 persen).

Hal ini disebabkan krisis hutang Eropa masih menyisakan ketidak-pastian tinggi sejak 2008 dan fiscal cliff yang membelit USA. Sementara Jepang pasca tsunami juga mengalami kejenuhan ekonomi.

"Zona Eropa dan Amerika merupakan episentrum krisis dunia," jelasnya.

Ia memperkirakan dengan laju pertumbuhan ekonomi dunia di 2013 akan berkisar 3,2 - 3,4 persen dengan risiko ke bawah (downward risk). Sementara pertumbuhan perdagangan global 2013 akan berkisar 3,4 - 3,7 persen. (Ant)

sumber : harian analisa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar