Gaya Intelejen di Dunia Bisnis


Sejatinya EI bukan terminologi asing dikalangan pebisnis dikalangan ekonom. Menurut Alpa Farid Aulia dan Alfani Gomatua dalam karya tukisnya bertajuk perluny dan economic intelegensi dalam pengelolaan moneter dan perbankan nasional EI merupakan metodologi untuk mencermati dan mengolah berbagai informasi maupun gejolak serta perubahan eksternal yang berdampak strategis pada organisasi dan berguna dalam pengambilan keputusan strategis oleh pempimpin.

Menurut Garth Hancock dari center trade and commercial diplomacy the monterry institute for international studies, EI adalah kebijakan atau informasi ekonmi relevan yang mencakup data teknis, keuangan, komersial, dan infomasi mengenai pemerintah, serta penanaman modal asing ( baik langsung maupun tidak langsung ) yang dapat membantu secara relative produktifitas atau kompetitifitas dari perekonomian sekelompok organisasi dalam suatu Negara.

Karena itu, EI turut mempengaruhi kebijakan perdagangan, cadangan devisa Negara, ketersediaan sumber daya alam, komoditas pertanian, dan aspek lain.

Data yang didapat EI diperoleh dari lembaga resmi pemerintah dan lembaga terkait berupa data mentah atau primer. Disin dapat  peran EI dibutuhkan untuk menerjemahkan angka-angka tersebut menjadi informasi yang dapat dibaca masyaratkat. Data mentah kemudian diolah menggunakan teknik-teknik ilmiah sehingga hasil yang diidapat bersifat ilmiah.

Selain sebagai alat peringatan dini, EI juga menyediakan informasi terkait kepentingan bisnis seperti tren perkembangan bisnis, pemasaran produk, pembuka jaringan, dan kondisi keuangan pasar. Langkah EI berfokus pada penyediaan data, infomasi dan analisis yang terkini terhadap situasi ekonomi global dan domestik, khususnya dunia usaha.


Sumber : Koran Sindo, Senin 26 November 2012





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar