Sterilisasi Busway Tidak Maksimal
Sterilisasi busway hingga kini belum mebuahkan
hasil maksimal. Peninggian separator atau pembatas busway tidak membuat
pengendara lain menerobosnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar
Pristono mengungkapkan, pihkanya telah melakukan banyak tindakan untuk
kelancaran akses operasional bus transjakarta. Mulai dari membuat palang
dipersimpangan hingga mendirikan rambu-rambu larangan lalu lintas, menempatkan
petugas dititik tertentu, dan meninggikan separator busway hingga 30cm agar
pengendara bermotor tidak menerobos busway.” Hasilnya ada yang tidak berani,
ada juga masih nekat menerobos,” ujar Pristono.
Menurutnya, berbagai langkah agar busway ini tetap steril telah
dilakukan. Hanya, karena volume kendaraan bermotor semakin bertambah setiap
hari dan kesadaran masyarakat mematuhi rambu lalu lintas belum mencukupi, berbagai
langkah yang dilakukan untuk berjalan mulus. “Masyarakat yang sadar itu belum
seberapa jumlahnya. Padahal rambu larangan terpampang jelas dan besar. Mestinya
mereka sadar itu dilarang masuk,” ungkapnya.
Jadi dari wacana diatas, dapat kita simpulkan
bahwasanya memang kurangnya kesadaran masyarakatlah yang menjadi persoalan
mengapa sterilisasi jalur busway tidak bisa diwujudkan.
Sumber : Koran Sindo, Jumat 7 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar