Kalau Sudah Hilang, Baru Marah
Melihat tingkah anak kecil yang mempunyai banyak mainan
rasanya ikut senang, mulai dari mainan yang harganya sangat murah ataupun
sampai mainan yang harganya mahal, namun dari tingkah mereka itu terkadang
mereka suka melupakan mainan lama, karena ada yang baru, sebenarnya kejadian
ini nyata saya lihat. Sang anak kecil senang mainan baru datang, lalu sang
teman sebaya membawa mainan yang sama persis dengan sang anak kecil, seketika
itu juga sang anak berusaha mencari-mencari mana mainannya yang sama dengan
teman sebayanya itu, didapati mainan lama tersebut hilang, sang anak merengek,
menangis, dan
seolah menyalahkan sang bunda, kenapa mainannya yang lama bisa
hilang.
Mungkin itu sifat alamiah anak kecil, namun dari hal tersebut kita bisa
belajar, betapa tinggi rasa kehilangan kita ketika barang yang kita inginkan
itu tidak ada disaat kita melihat yang lain mempunyai barang tersebut, ya
hampir-hampir miriplah dengan disaat baru merasa kehilangan seseorang disaat
orang itu sudah tidak ada disisi kita, hehehe...
Lupakan soal mainan, kehilangan seseorang, dalam tulisan
kali ini, saya ingin berbagi cerita bagaimana sifat, perasaan, serta tindakan
kita sebagai warga Negara Indonesia yang harta kekayaannya seperti pulau
tiba-tiba bukan menjadi milik kita. Sering kali saya melihat, budaya bangsa
dicuri, lalu kita marah-marah, padahal kenapa bisa dicuri, harusnya itu yang
menajadi pertanyaan. Karena belum tentu kita yang ikut demo menuntut untuk
diusut kasus pencurian budaya adalah orang yang ikut menjaga dan melestarikan
budaya itu sendiri.
Namun kali ini saya ingin mendalam menuliskan
tentang pulau-pulau yang sudah menjadi pribadi warga asing, yang ternyata ada
terjual di situs jual beli online.
Seperti yang saya baca dari lensaindonesia.com terdapat berita sebagai
berikut :
Belum diketahui
secara pasti apa tujuan dibalik rencana penjualan 5 pulau di Indonesia.
Yang pasti, dua diantara 5 pulau yang hendak dijual
ditawarkan melalui situs penjualan pulau pribadi dunia, www.privatesislandonline.
Situs terbesar yang mengkhususkan jual beli pulau di
dunia itu memejang Pulau Gambar di Laut Jawa, Kabupaten Ketapang, Kalimantan
Barat, dan Pulau Gili Nanggu di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Untuk menarik para pembeli, manajemen
www.privatesislandonline sengaja memasang gambar kedua pulau dengan angle yang
menampakkan keindahan kedua pulau tersebut dengan harga US$ 725.000.
Dalam situsnya, pulau Gambar disebut memiliki luas lahan
mencapai 2,2 hektare dan disebut sebagai pulau tak berpenghuni dengan pantai
yang indah dan laut yang dangkal.
Selain itu juga ditawarkan Pulau Gili Nanggu dengan harga
Rp9,9 miliar, dengan fasilitas seperti 10 unit cottage, 7 bungalo, 1 restoran,
kamar, dan area pengembangbiakan kura-kura.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi
dari pemerintah terkait penawaran penjualan pulau di situs tersebut.
Namun, TB Hasanuddin, wakil ketua komisi I DPR RI,
mengaku sudah tahu soal adanya penjualan pulau itu.
Menurutnya, pulau yang hendak dijual bukan dua tapi lima
pulau. Mungkin, lanjut Hasanuddin, yang ditawarkan melalui
www.privatesislandonline, baru ditawarkan dua saja.@ pvt/rm
Dari berita diatas
tersebut saya sebagai penulis cuma bisa terdiam karena begitu fantastis,
sampai-sampai ada ya, yang menjual pulau dengan harga yang begitu fantastis,
namun pulau itu bukanlah pulau pribadi yang dimiliki secara sah dengan
surat-surat yang sah pula, melainkan milih negara.
Dari tulisan diatas
saya hanya mengharapkan, bahwanya jangan sampai terjadi lagi penjualan gelap
pulau-pulau yang ada di Indonesia, jangan sampai kita seperti anak kecil yang
menangis ketika mainannya sudah hilang. Hanya bisa marah dan berkomentar,
saling menyalahkan ketika benar-benar pulau itu sudah sah menjadi milik
pribadi.
1 komentar:
Dari tahun ke tahun justru makin berkurang jumlah pulau di indonesia. dulu ada setikar 17.200an
Sekarang tinggal 17.018 hanya dalam waktu 5 tahunan -__-
Parah memang
Posting Komentar