Indonesia Menjadi Target Pasar Barang Mewah


Hari ini saya membaca salah satu artikel di sebuah harian swasta, yang mengatakan bahwa Indonesia menjadi target pasar barang-barang mewah. Hal yang terlintas dibenak saya ialah, bahwasanya Indonesia bisa dibilang sebagai Negara yang makmur, pasalnya menurut harian tersebut Indonesia berpenduduk 250 juta jiwa dengan tingkat pendapatan rata-rata sepanjang tahun sebesar USD2.271 atau setara Rp.21 juta. Merek-merek besar didunia pun menyatakan bahwasanya Indonesia akan menjadi pasar bagi para produk-produk mewah terbesar se Asia Tenggara.

Dalam hal ini, saya ingin menyatakan bahwa pasti tidak ada lagi demo tentang kenaikan harga bbm, atau kenaikan-kenaikan harga pangan, toh barang yang mahal saja bisa dibeli masa kenaikan yang memang harus dilakukan pada barang-barang yang kita butuhkan saja ditolak mentah-mentah.

Ya, memang barang-barang mewah tersebut hanya bisa dimiliki oleh kalangan jutawan saja, jutawan yang ada di Indonesia, nahhh ini yang saya selalu bingungkan, lagi-lagi kenapa semua ini terjadi di negri tercinta, yang masih ada sekolah-sekolah bobrok, fasilitas-fasilitas kesehatan yang susah dimiliki oleh orang-orang yang tidak berduit.

Seandainya diberi kesempatan, sebagai orang yang mempunyai wewenang untuk berbicara dan membuat keputusan saya ingin sekali mempunyai data para penikmat atau pecinta merek-merek ternama lalu kemudian secara mutlak tiap pembelian barang mewah diatas Rp.20 juta yang hanya untuk sebuah gaun, baju, atau pernak pernik saja diwajibkan memberikan sumbangan kepada yayasan yang tepat, ini hanya secara garis besar saja keinginan saya, secara detail mungkin perlu banyak yang diulas, semata-mata hanya ingin semua itu tidak bertolak belakang, Indonesia bisa menjadi target pasar barang mewah, tapi disisi lain masih banyak orang-orang yang hidup dibawah garis kemiskinan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar