Tugas Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan



PERBANKAN

Dalam prinsip perbankan pada intinya “Uang”  , fungsi uang itu sendiri adalah   sebagai Alat Tukar, Satuan Hitung, Kekayaan & Kemakmuran.                                                                                                                                                                                                                 Dimisalkan       A ( Defisit ) -> i1

BANK ( Lembaga yang memfasilitasi )         i3       

                        B ( Minus ) -> i2

i1 : Bank harus membayar bunga ke nasabah     
i2 : Nasabah harus membayar bunga ke Bank 

Dan yang dinamakan Laba Bank adalah = i2-i1 -> Interest Spread

Terdapat pula resiko yang akan terjadi dalam arus si A dan B, misalkan si B tidak dapat membayarkan tagihan, resiko ini disebut Transfer Of Risk.

Kesimpulan        :               i3 > i1
                                          i2> i3

i3 sendiri terdiri dari :

-          Obligasi ( Surat Hutang ) : interest ( i) diskonto/bunga dibayar dimuka

-          Stock / Saham

Contoh : Bapak Alvin menjual modal dalam bentuk saham sebesar 40%, Bapak Alvin akan
  mendapat keuntungan pada akhir tahun, yang disebut dengan deviden.
                Profit  - Laba Ditahan ( Retained Earning ) = Laba Yang Dibagikan ( Deviden ).

                Adapula yang tidak sampai akhir periode, yaitu misalkan :
Tgl. 27 Maret 2013 pukul 10.00WIB saham Unilever Rp10000/lbr, dan pada pukul 14.00 saham menjadi Rp15000/lbr, lalu dijual dan mendapat keuntungan Rp5000/lbr ( capital gain ) hal inin disebut dengan short selling.
  
_FINANCIAL WORLD FLOW_

Dengan semakin banyaknya Bank yang timbul, maka Bank pun menjalin kerjasama untuk menjual produk, misalkan motor ( dikarenakan Bank tidak boleh menjual barang seperti motor ).

BANK  >>>   Perusahaan Leasing  ( Misalkan PT.HIS ) >>> i4-i2 ;i4 adalah nasabah
                V
                V
                V
Perusahaan Motor ( Misalkan PT.AHM )
                V
                V
    V
Perusahaan Asuransi ( Misalkan ABC )
                V
                V
                V
Perusahaan Reasuransi ( Misalkan KLM)
                V
                V
    V
Perusahaan Retrocessi ( Misalkan OPQ ), hanya ada di LN

Keterangan :

Bank akan membuka perusahaan baru yang dinamakan PT.HIS, PT.HIS bergerak dibidang pembiayaan ( leasing )melakukan kerjasama dengan AHM yang memproduksi Motor , namun perusahaan AHM tidak ingin mengalami kerugian dan mengajak perusahaan asuransi bernama ABC untuk menjamin kerugian. Perjanjian kembali terjadi antara ABC dengan Bank , misalkan premi Rp20.000 ( yang bank harus bayar ke ABC ), UP Rp20jt ( yang ABC harus bayar ke bank ), namun merasa keberatan makan ABC mengajak kerjasama KLM yang dinamakan reasuransi, dengan syarat premi Rp20.000, UP Rp20jt, tidak berhenti sampai disitu, untuk arus keuangan diluar negeri perusahaan KLM bisa mengajak OPQ bekerjasama  yang dinamakan retrocessi dengan syarat premi Rp60.000 dan UP Rp60jt. Lalu perusahaan OPQ membentuk perusahaan kecil yang dinamakan OP, OQ, PQ dengan masing-masing saham 20%, perusahan kecil yang dibentuk OPQ ini mencari capital gain dengan melakukan transaksi dipasar modal, dengan melihat saham yang lebih dari 60% maka saham Bank menjadi milik OPQ.

·         Saham itu maksimal 20% jika perusahaan asing ingin membeli, lebih dari 50% saham pindah.
·         Lebih baik 1000 orang meminjam @100 dibanding 1 orang meminjam 100.000 ( The Law Of The Large Number )
·         Likuiditas : Memenuhi kewajiban jangka pendek ( contohnya BANK )
Solvabilitas : Mmenuhi kewajiban jangka panjang ( kredit, leasing )

Produk Bank

1. Tabungan ( saving deposit )
2. Giro ( demand deposit )
3. Deposito

Pendapatan Bank

Kredit ( Loan )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar