Efek jera apapun tidak akan ampuh, jika ….


Dengan sinisnya saya melihat wacana ini di televisi, mau diapakan lagi para koruptor tak usah dipusingkan lagi, karena percuma.. Ya, percuma! Dilain pihak Komisi Pemberantasan Korupsi serta para masyrakat dan berbagai forum memberikan ide untuk membuat efek jera, dilain sisi wacana yang sangat memalukanpun muncul.


Pernah ada koruptor yang masih mendapat gaji bulanan dari jabatannya di anggota DPR, itu saja sangat ironis, datang lagi wacana baru ini. Jadi seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi tidak usah sibuk mengurusi yangt katanya mau diborgol, yang sudah dibuatkan baju tahanan, tidak akan mempan bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat, mereka itu sudah tidak punya rasa malu lagi dengan memilih untuk korupsi.

Jadi yang harus dilakukan adalah tindakan nyata, ingat saja kasus GT pegawai pajak itu, mana.. apa sudah kembali seperti dulu hidupnya, yang sederhana yang tidak punya bermiliar-miliar rupiah itu, miskinkan saja, lalu dipenjara seumur hidup.

Tak aka nada habisnya koruptor itu bertingkah, kita tidak ada yantg tahu setelah 14 tahun yang katanya divonis demikian untuk kasus suap impor daging itu, masih menyimpan harta hasil korupsinya, sekeluarnya dari penjara dia masih bias menikmati hidup mewah. Lalu dimana hukumannya.
Mari kita bersama-sama secara terbuka, membuktikan bahwa saksi nyata itu dirasakan oleh para koruptor itu.

Semoga para pemimpin negeri ini mampu mewujudkannya. Tak usah repot urus apa baju tahanannya, diborgol atau gimana, tetapi sanksi hukumannya. Dan jangan dilupakan, jangan sampai ada pihak yang menjadi kambing hitam atau korban yang menjadi keganasan dan tumbal dari penjahat aslinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar