Proposal Penelitian
[Enter Post Title
Here]
Ketika kita dapat tugas untuk melakukan penelitian,
sebelumnya kita harus menyusun proposal penelitian dahulu. Sehingga apa yang
kita lakukan nanti ada catatan atau urutan yang jelas maksud kita melakukan penelitian
itu untuk apa. Dan banyak prososal penelitian yang bisa dibuat, tetapi konsep
dan point point yang tercantum dalam proposal tersebut pada dasarnya sama. Cuma
apa yang kita teliti dan tujuannya apa.
Definisi Proposal
Proposal
adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan
pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Jenis - Jenis Proposal
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu :
1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat
dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan
pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan
menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan
disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik
kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan
penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,
sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Garis Besar Proposal Penelitian
A. JUDUL PENELITIAN
B. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Batasan Masalah
C. TINJAUAN PUSTAKA
D. PERUMUSAN HIPOTESA
E. METODOLOGI PENELITIAN
F. RENCANA BIAYA PENELITIAN
G. JADWAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Mahasiswa
sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk
pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan
diri untuk menjadi seorang entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi
adalah kata kuncinya.
Dewasa ini,
keinginan untuk berwirausaha semakin tinggi dikalangan mahasiswa, didukung oleh
keinginan mereka untuk menjadi sukses diusia muda, atau sebagian karena untuk
penunjang dalam keuangan mereka, ataupun sesuai jurusan yang mereka ambil.
Terlebih lagi di zaman sekarang ini produk-produk yang sasaran pasarnya anak
muda banyak sekali djumpai, atau peluang usaha yang memang timbul seketika
karena atas apa yang telah dialami diusia sekarang ini.
Dengan
demikian, tidaklah sedikit inovasi-inovasi didunia usaha timbul atas gagasan
para mahasiswa yang sama sekali tidak terganggu dengan kegiatan ini.
Keuntungan yang
diperoleh, manfaat postif yang didapat, serta kesuksesan yang diraih di usia
muda, menjadi pacuan para mahasiswa untuk melakukan kegiatan berwirausaha.
MASALAH DAN TUJUAN
1. Untuk
mengetahui motivasi apa saja yang mendorong mahasiswa untuk berwirausaha
2. Apakah
manfaat yang didapat dengan berwirausaha dimasa kuliah
3. Adakah
masalah yang dialami ketika berwirausaha sambil kuliah
KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut penelitian yang telah saya amati dari ke tiga jurnal
diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga, sikap mental
mahasiswa berwirausaha, dan persepsi mahasiswa berwirausaha mempunyai pengaruh
positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia.
2.
Mahasiswa sukses adalah mahasiswa
yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya.
Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorang
entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi
adalah kata kuncinya. Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana
namun ”membumi” dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorang entrepreneur Sukses.
3.
Kreativitas dan inovasi sangat diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia
usaha yang semakin ketat sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memliki
pemikiran yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu
memahami proses-proses pemikiran kreatif dan inovatif; ciri-ciri pemikiran
kreatif; sifat-sifat mendasar dari kreativitas; tahap-tahap pemikiran kreatif
yaitu antara lain Persiapan (Preparation), Penyelidikan (Investigation),
Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation), Penerangan
(Illumination), Pengujian (Verification), dan Implementasi (Implementation);
serta bagaimana menerapkannya dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan
juga dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif serta mampu menyadari
tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing dan mempertahankan usahanya dalam
menghadapi persaingan dunia usaha saat ini.
TEORI
Wira Usaha adalah kemampuan untuk berdiri
sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu
proses dimana orang mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Kunci keberhasilan Wira Usaha
Kunci keberhasilan Wira Usaha
1.Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah
Perlu diingat bahwa
kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga / pemerintah, baik industri
dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan
melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga
kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan
sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
Ciri-ciri
wirausaha :
·
Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
Hal ini
berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
·
Inisiatif dan selalu proaktif.
Ini
merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,
tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam
berbagai kegiatan.
·
Berorientasi pada prestasi
Pengusaha
yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi
sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan
menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan
selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
·
Berani mengambil risiko
Hal ini
merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun,
baik dalam bentuk uang maupun waktu.
·
Kerja keras
Jam kerja
pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya
selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk
bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.
·
Bertanggungjawab terhadap segala
aktifitas yang dijalankannya
Baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya
pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
·
Komitmen pada berbagai pihak
Merupakan
ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan
sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
·
Mengembangkan dan memelihara
hubungan baik dengan berbagai pihak
Baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik
yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah,
pemasok, serta masyarakat luas.
Dari
analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat
berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
·
Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya
dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai
dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung
akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha
sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke
depan
·
Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai
perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan
motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja
walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat
diperoleh.
·
Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta
apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa
lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang
menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi
pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1.
knowing
your business, yaitu mengetahui usaha apa yang
akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui
segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan
dilakukan.
2.
3.
knowing
the basic business management,
yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan
semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
4.
3. having the proper attitude,
yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus
bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang
sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
5.
having
adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal
tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup
uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
6.
managing
finances effectively, yaitu memiliki kemampuan /
mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
7.
managing
time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu
seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
8.
managing
people, yaitu kemampuan merencanakan,
mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
9.
statisfying
customer by providing high quality product,
yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete,
yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap
kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman
(threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak
tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)
Delapan
anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :
1. mau kerja keras (capacity for hard work)
2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and
through people)
3. penampilan yang baik (good appearance)
4. yakin (self confidence)
5. pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. ambisi untuk maju (ambition drive)
8. pandai berkomunikasi (ability to communicate)
PENELITIAN
TERDAHULU
1.
Pengarang
: Gallyn Ditya M
dan Ikaputera Waspada
Kesimpulan
Sementara
Bahwsanya dengan minat serta niat yang baik kegiatan
berwirausaha dimasa perkuliahan sama sekali tidak menggangu aktifitas untuk
belajar, justru akan memberikan dampak yang postif bagi pelaku usaha itu
sendiri.
2.
Pengarang
: Heri Kuswara
Kesimpulan Sementara
Dibelahan negara manapun didunia ini terbukti makmur dan
sejahtera rakyatnya manakala pemerintah memprioritaskan kewirausahaan sebagai
agenda utama dalam pembangunannya, sebagai contoh negara-negara seperti
amerika, inggris, jerman, kanada, jepang, korea plus tetangga dekat kita yaitu
singapur dan malaysia, menjadi negara maju dan rakyatnya makmur berkat
kesungguhannya dalam membangun dan mengembangkan kewirausahaan.
Begitupun negara kita, jika ingin
keluar dari berbagai masalah terutama masalah kemiskinan dan pengangguran maka
solusi yang paling tepat adalah menciptakan banyak entrepreneur sukses. Anda
sebagai generasi muda sekaligus sebagai agen pembaharu bangsa ini, tentunya
mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menentukan nasib bangsa ini kedepan.
Mulailah detik ini rubah mind set anda
bahwa sekolah/kuliah yang anda jalani ini bukan hanya semata untuk mencari
pekerjaan namun ada pilihan lebih mulia dari pada sekedar bekerja yaitu membuka
peluang usaha (berwirausaha), dengan wirausaha selain akan melatih kemandirian
dan kebebasan mengexplorasi potensi juga dapat membantu membuka peluang
pekerjaan bagi orang lain.
Mulialah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis
usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda
itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha dahsyat yang tersimpan didalam
alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi
anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun.
3.
Pengarang
: Tendy
Kesimpulan Sementara
Kreativitas dan inovasi sangat diperlukan apalagi dalam
menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat sehingga seorang
wirausahawan dituntut agar memliki pemikiran yang kreatif dan inovatif. Untuk
itu, seorang wirausahawan perlu memahami proses-proses pemikiran kreatif dan
inovatif; ciri-ciri pemikiran kreatif; sifat-sifat mendasar dari kreativitas;
tahap-tahap pemikiran kreatif yaitu antara lain Persiapan (Preparation),
Penyelidikan (Investigation), Transformasi (Transformation),
Penetasan (Incubation), Penerangan (Illumination), Pengujian (Verification),
dan Implementasi (Implementation); serta bagaimana menerapkannya
dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir
kreatif dan inovatif serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu
bersaing dan mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha
saat ini.
HIPOTESIS
Dari
analisis ketiga jurnal diatas dan dari hasil kesimpulan ketiga peneliti
tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga analisis tersebut menggunakan metode
pendekatan kualitatif
METODOLOGI
1.
Pengarang
: Gallyn Ditya M
dan Ikaputera Waspada
Metodologi Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory.
Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
program (S1), dengan variabel independen yaitu lingkungan keluarga, sikap
mental berwirausaha mahasiswa, dan persepsi mahasiswa tentang berwirausaha.
sedangkan variabel minat berwirausaha sebagai variabel dependen. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas FPEB dan FPIPS, sedangkan sampelnya
sebanyak 52 mahasiswa dari 2 fakultas yang diambil secara proportionate
stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan menggunakan
program SPSS.
2.
Pengarang
: Heri Kuswara
Metodologi Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara
dokumentasi dan studi kepustakaan dengan mengumpulkan berbagai sumber dari buku
maupun dengan menjelajahi internet.
3.
Pengarang
: Tendi
Metodologi Penelitian
Jurnal ilmiah ini menjelaskan proses pembentukkan
pemikiran yang kreatif dan inovatif dan penerapannya dalam bidang wirausaha
dalam menghadapi ketatnya dunia usaha saat ini. Jurnal ilmiah ini menggunakan
pendekatan kualitatif, berdasarkan pendapat para ahli dan kondisi usaha saat
ini.
sumber :
http://chandil.wordpress.com/2007/05/02/definisi-proposal/
0 komentar:
Posting Komentar