PROPOSAL
LATAR BELAKANG
Mahasiswa
sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk
pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan
diri untuk menjadi seorang entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan
inovasi adalah kata kuncinya.
Dewasa
ini, keinginan untuk berwirausaha semakin tinggi dikalangan mahasiswa, didukung
oleh keinginan mereka untuk menjadi sukses diusia muda, atau sebagian karena
untuk penunjang dalam keuangan mereka, ataupun sesuai jurusan yang mereka
ambil. Terlebih lagi di zaman sekarang ini produk-produk yang sasaran pasarnya
anak muda banyak sekali djumpai, atau peluang usaha yang memang timbul seketika
karena atas apa yang telah dialami diusia sekarang ini.
Dengan
demikian, tidaklah sedikit inovasi-inovasi didunia usaha timbul atas gagasan
para mahasiswa yang sama sekali tidak terganggu dengan kegiatan ini.
Keuntungan
yang diperoleh, manfaat postif yang didapat, serta kesuksesan yang diraih di
usia muda, menjadi pacuan para mahasiswa untuk melakukan kegiatan berwirausaha.
MASALAH
DAN TUJUAN
1. Untuk
mengetahui motivasi apa saja yang mendorong mahasiswa untuk berwirausaha
2. Apakah
manfaat yang didapat dengan berwirausaha dimasa kuliah
3. Adakah
masalah yang dialami ketika berwirausaha sambil kuliah
KERANGKA
PEMIKIRAN
Menurut
penelitian yang telah saya amati dari ke tiga jurnal diatas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga, sikap mental mahasiswa
berwirausaha, dan persepsi mahasiswa berwirausaha mempunyai pengaruh positif
terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang
selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya.
Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorang
entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi
adalah kata kuncinya. Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana
namun ”membumi” dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorang entrepreneur Sukses.
3. Kreativitas dan inovasi sangat
diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat
sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memliki pemikiran yang kreatif dan
inovatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu memahami proses-proses
pemikiran kreatif dan inovatif; ciri-ciri pemikiran kreatif; sifat-sifat
mendasar dari kreativitas; tahap-tahap pemikiran kreatif yaitu antara lain
Persiapan (Preparation), Penyelidikan (Investigation),
Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation),
Penerangan (Illumination), Pengujian (Verification), dan
Implementasi (Implementation); serta bagaimana menerapkannya
dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir
kreatif dan inovatif serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu
bersaing dan mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha
saat ini.
TEORI
Wira Usaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,
merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang
mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut
untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu
kreatifitas.
Kunci keberhasilan Wira Usaha
Kunci keberhasilan Wira Usaha
1.Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah
Perlu diingat bahwa
kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga / pemerintah, baik industri
dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan
melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga
kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan
sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.
Ciri-ciri wirausaha :
·
Memiliki
visi dan tujuan yang jelas.
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang
dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut
·
Inisiatif
dan selalu proaktif.
Ini merupakan ciri
mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi
terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai
kegiatan.
·
Berorientasi
pada prestasi
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih
baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta
kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha
yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
·
Berani
mengambil risiko
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
·
Kerja
keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada
peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide
baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata
sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
·
Bertanggungjawab
terhadap segala aktifitas yang dijalankannya
Baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang
pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai
pihak.
·
Komitmen
pada berbagai pihak
Merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera
ditepati dana direalisasikan.
·
Mengembangkan
dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak
Baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan
maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para
pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha
yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
·
Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya
dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai
dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung
akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha
sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke
depan
·
Mempunyai
tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang
jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk
dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat
melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih
juga belum dapat diperoleh.
·
Selalu
taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri
kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang
diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha,
tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu
terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1.
knowing
your business, yaitu mengetahui usaha apa yang
akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2.
knowing
the basic business management,
yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan
semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3.
having the
proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna
terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah
hati.
4.
having
adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup.
Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan
hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu,
cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5.
managing
finances effectively, yaitu memiliki kemampuan /
mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6.
managing
time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu
seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7.
managing
people, yaitu kemampuan merencanakan,
mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
8.
statisfying
customer by providing high quality product,
yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9.
knowing
Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara
bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan
(weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia
harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10.
copying
with regulation and paper work,
yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton,
2007 :137 – 139)
Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri
atas :
1.
mau kerja keras (capacity for hard
work)
2.
bekerjasama dengan orang lain
(getting things done with and through people)
3.
penampilan yang baik (good
appearance)
4.
yakin (self confidence)
5.
pandai membuat keputusan (making
sound decision)
6.
mau menambah ilmu pengetahuan
(college education)
7.
ambisi untuk maju (ambition drive)
8.
pandai berkomunikasi (ability to
communicate)
PENELITIAN TERDAHULU
1. Pengarang : Gallyn Ditya M dan Ikaputera Waspada
Kesimpulan Sementara
Bahwsanya dengan minat serta niat yang baik kegiatan
berwirausaha dimasa perkuliahan sama sekali tidak menggangu aktifitas untuk
belajar, justru akan memberikan dampak yang postif bagi pelaku usaha itu
sendiri.
2. Pengarang : Heri Kuswara
Kesimpulan Sementara
Dibelahan negara manapun didunia ini terbukti makmur dan
sejahtera rakyatnya manakala pemerintah memprioritaskan kewirausahaan sebagai
agenda utama dalam pembangunannya, sebagai contoh negara-negara seperti
amerika, inggris, jerman, kanada, jepang, korea plus tetangga dekat kita yaitu
singapur dan malaysia, menjadi negara maju dan rakyatnya makmur berkat
kesungguhannya dalam membangun dan mengembangkan kewirausahaan.
Begitupun negara
kita, jika ingin keluar dari berbagai masalah terutama masalah kemiskinan
dan pengangguran maka solusi yang paling tepat adalah menciptakan banyak
entrepreneur sukses. Anda sebagai generasi muda sekaligus sebagai agen
pembaharu bangsa ini, tentunya mempunyai tanggungjawab yang besar untuk
menentukan nasib bangsa ini kedepan. Mulailah detik ini rubah mind set anda bahwa sekolah/kuliah yang anda
jalani ini bukan hanya semata untuk mencari pekerjaan namun ada pilihan lebih
mulia dari pada sekedar bekerja yaitu membuka peluang usaha (berwirausaha),
dengan wirausaha selain akan melatih kemandirian dan kebebasan mengexplorasi
potensi juga dapat membantu membuka peluang pekerjaan bagi orang lain.
Mulialah detik ini anda action untuk
berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada
diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha
dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan
adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka
usaha apapun.
3. Pengarang : Tendy
Kesimpulan Sementara
Kreativitas dan
inovasi sangat diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang
semakin ketat sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memliki pemikiran
yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu memahami
proses-proses pemikiran kreatif dan inovatif; ciri-ciri pemikiran kreatif;
sifat-sifat mendasar dari kreativitas; tahap-tahap pemikiran kreatif yaitu
antara lain Persiapan (Preparation), Penyelidikan (Investigation),
Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation),
Penerangan (Illumination), Pengujian (Verification), dan
Implementasi (Implementation); serta bagaimana menerapkannya
dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir
kreatif dan inovatif serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu
bersaing dan mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha
saat ini.
HIPOTESIS
Dari analisis ketiga jurnal diatas dan dari hasil kesimpulan ketiga
peneliti tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga analisis tersebut menggunakan
metode pendekatan kualitatif
METODOLOGI
1. Pengarang : Gallyn Ditya M dan Ikaputera Waspada
Metodologi Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory.
Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
program (S1), dengan variabel independen yaitu lingkungan keluarga, sikap
mental berwirausaha mahasiswa, dan persepsi mahasiswa tentang berwirausaha.
sedangkan variabel minat berwirausaha sebagai variabel dependen. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas FPEB dan FPIPS, sedangkan sampelnya
sebanyak 52 mahasiswa dari 2 fakultas yang diambil secara proportionate
stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan menggunakan program
SPSS.
2. Pengarang : Heri Kuswara
Metodologi Penelitian
Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu dengan cara dokumentasi dan studi kepustakaan dengan
mengumpulkan berbagai sumber dari buku maupun dengan menjelajahi internet.
3. Pengarang : Tendi
Metodologi Penelitian
Jurnal ilmiah ini
menjelaskan proses pembentukkan pemikiran yang kreatif dan inovatif dan
penerapannya dalam bidang wirausaha dalam menghadapi ketatnya dunia usaha saat
ini. Jurnal ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan pendapat
para ahli dan kondisi usaha saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar