Kalau setiap detik rasa rinduku seperti ini, bagaimana akan kulalui setiap menitnya..
Setiap menit yang aku lalui, terasa lelah bagaikan satu jam aku memaksakan diri untuk berlari,
Kalian yang aku harapkan mengerti tak bisa aku paksakan untuk memahami isi hati yang rindunya sudah teramat kritis seperti ini...
Peluk tubuhmu terasa hangat saat kau datang waktu itu dan erat mendekapku, tak mau lepas, kamu lucu, kamu manja, kamu pintar, kamuuuu, kamu yang hanya hadir dalam mimpiku sejak kamu pergi dan tak berdaya untuk bertemu ku lagi...
Nasibkah, takdirkah, aku sulittt membedakannya, aku marah, dengan siapa aku harus marah?
Ingin terpuruk sejauh mana lagi jiwa dan raga ini tanpa hadirmu disisiku, benarkah km juga merindukanku, seperti katamu, walau hangat tubuh dan manis perkataanmu hanya dalam mimpi, hati ini percaya itu nyata,
Tangis, rindu, doa, bayangakan wajahmu, bayangkan indahnya hari kita dulu, menjadi rutinitasku..
Sayangggg, pelita hatiiku, semangat hidupku, ku tunggu nyata dirimu kembali dan memanggilku Bunda..
Salam sayang untuk kamu separuh jiwaku, ananda.
Langganan:
Postingan (Atom)